Resensi Buku Teknologi Pendidikan
TEKNOLOGI PEMBANGKIT PENDIDIKAN
Judul : Teknologi PendidikanPenulis : Prof. Dr. Nasution, M.A.
Penerbit : Bumi Aksara
Tahun terbit :2010
Tebal buku : ix + 114 halaman
B. Sinopsis Buku
Teknologi pendidikan dapat ditafsirkan sebagai media yang lahir dari perkembangan alat komunikasi yang digunakan untuk tujuan pendidikan. Alat-alat itu lazim disebut “hard ware”. Ada pula yang memandang teknologi pendidikan sebagai suatu pendekatan ilmiah kritis, dan sistematis tentang pendidikan. Pendirian ini mengutamakan “soft ware” –nya. Tanpa alat-alat, pendidikan dapat dijalankan. Sebaliknya “hard ware” tak berguna tanpa “soft ware” . Teknologi pendidikan merupakan suatu ekspresi dari gerakan ilmiah yang telah dirintis sejak Aristoteles dan bergerak terus melalui Wundt, Pavlov, Thorndike, Skinner, dan lain-lain. Belajar berprograma yang diciptakan oleh B.F Skinner banyak mendorong ke arah perkembangan teknologi pendidikan. Teknologi pendidikan mengajak guru untuk bersikap problematis terhadap proses belajar-mengajar dan memandang tiap metode mengajar sebagai hipotesis yang harus diuji efektivitasnya. Dengan demikian teknologi pendidikan mendorong profesi keguruan untuk berkembang menjadi suatu “science”. Namun pekerjaan guru akan selalu mengundang aspek “seni”.
Dalam segala usaha, termasuk pendidikan, kita tidak dapat mencapai sesuatu sebelum kita menjadikannya sebagai tujuan. Tujuan pendidikan selalu bertalian erat dengan lingkungan tempat manusia itu hidup dan dapat berubah menurut perkembangan zaman. Tokoh-tokoh dalam berbagai bidang berusaha untuk merumuskan tujuan pendidikan bagi generasi muda untuk mengusahakan masyarakat yang lebih baik. Franklin Bobbit (1924) mengemukakan metode yang sistematis untuk merumuskan tujuan pendidikan yang diuraikannya dalam tujuan-tujuan yang lebih terinci. Sejak itu macam-macam usaha dijalankan untuk merumuskan tujuan yang lebih spesifik. Merumuskan tujuan secara terinci juga dikemukakakan oleh Ralph Tyler dengan alasan bahwa tujuan serupa itu lebih mudah dinilai. Perumusan tujuan yang spesifik sangat didukung oleh Benjamin S. Bloom cs dengan bukunya The Taxonomy of Educational Objectives : Cognitive Domain (1956). Selanjutnya cara perumusannya digariskan oleh Robert Mager. Yang dilakukan ialah menguraikan tujuan umum menjadi tujuan yang spesifik melalui berbagai tingkatan. Namun yang menjadi sasaran bukanlah tujuan yang spesifik itu (TIK) melainkan tujuan yang lebih umum yang berbentuk konsep, generalisasi, atau prinsip. Pengutamaan tujuan spesifik menimbulkan macam-macam kritik, afektif, dan psiko-motor. Tiap aspek atau domain dapat dibagi lagi dalam beberapa bagian. Kepincangan yang banyak terdapat ialah bahwa pendidikan kita terlampau banyak menekankan knowledge (pengetahuan) dan kurang memperhatikan tujuan yang lebih tinggi seperti komprehensif sampai evaluasi. Dalam PSSI tujuan dirumuskan menurut cara yang dianjurkan oleh teknologi pendidikan.
Belajar-mengajar adalah kegiatan guru dan murid untuk mencapai tujuan tertentu. Makin jelas tujuan makin jelas bahan dan metode penyampaiannya. Namun keampuhan suatu metode baru nyata dari hasil penilaian. Maka dalam proses belajar-mengajar, unsur tujuan, bahan, metode, dan penilaian merupakan suatu kebulatan yang tak dapat dipisah-pisahkan. Mengajar tanpa penilaian adalah pincang. Selain itu proses belajar-mengajar dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya, antara lain faktor guru yang memegang peranan yang sangat penting. Metode pengajar bergantung pada tujuan dan bahan yang harus disampaikan. Pada umumnya macam-macam metode digunakan secara campur-aduk untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu. Pada umumnya guru-guru mengakui kebaikan metode penemuan, metode of discovery, atau inquiry approach, walaupun belum didukung kebaikannya oleh bukti-bukti ilmiah. Metode ilmiah atau metode penemuan sendiri masih banyak mengandung hal-hal yang belum jelas. Suatu faktor yang harus diberi perhatian dalam teknologi pendidikan adalah perbedaan individual. Berbagai cara dapat dilakukan agar anak dapat belajar sesuai dengan intelegensi, minat, kecepatan, dan tujuan masing-masing.
Penilaian diperlukan untuk mengetahui hasil usaha pendidikan kita terhadap anak. Evaluasi dapat bersifat makro dan mikro. Keduanya relatif. Teknologi pendidikan berusaha mengontrol proses dan hasil belajar secara sistematis melalui penilaian. Dalam proses belajar-mengajar setiap langkah harus dinilai keberhasilannya. Jadi penilaian mikro sangat penting. Hasil penilaian memberi balikan guna memperbaiki kekurangan dan dengan demikian mencapai tingkat penguasaan yang diharapkan.
Penemuan macam-macam alat dan mesin mempengaruhi dan mengubah cara hidup, norma-norma, cara berpikir, dan cara kerja manusia. Alat-alat teknologi mempengaruhi pendidikan, antara lain metode penyampaian dan juga cara penilaian. Alat-alat pengajaran kebanyakn tidak diciptakan khusus untuk keperluan pengajaran, kecuali mesin belajar. Selain itu, pengajaran memanfaatkan hasil teknologi seperti film, radio, TV, computer, dll. Adanya alat pendidikan yang serba lengkap belum tentu menjamin pemanfaatannya dalam pendidikan. Sering terjadi gap antara “hard ware” dan “soft ware” . Banyak ragam alat pendidikan juga menimbulkan kesulitan untuk memilih alat yang mana yang serasi untuk bahan pelajaran tertentu. Untuk memanfaatkan alat teknologi pendidikan diperlukan keterampilan dari pihak guru serta sikap positif terhadap perkembangan alat teknologi pendidikan. Alat teknologi pendidikan, betapapun majunya senantiasa memerlukan peranan guru, sekalipun mengubah peranan itu. Setiap alat pendidikan mempunyai kebaikan dan kekurangannya, namun semua dapat memberi bantuan menurut hakikat masing-masing.
C. Kelebihan Buku
Desain cover buku sangat sederhana namun justru menunjukkan sisi elegan dari buku ini. Selain itu penjelasan materi sangat detail dan runtut, juga meyajikan berbagai tokoh dari masing-masing teori sehingga makin memperjelas keakuratan isi buku tersebut.
D. Kelemahan Buku
Kata-kata yang digunakan dalam buku ini agak sulit dimengerti oleh pembaca karena banyak menggunakan kata-kata ilmiah.
Buku ini bisa dilihat di :
http://library.uny.ac.id/sirkulasi
https://www.uny.ac.id
Komentar
Posting Komentar