PERADABAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI BIDANG BIOLOGI

 

PERABADAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI BIDANG BIOLOGI

Ekonomi global saat ini sedang pada titik puncak perubahan besar yang sebanding besarnya dengan munculnya revolusi industri pertama tau perkembangan perakitan produksi, atau bahkan penemuan mikrocip. Kemajuan teknologi memungkinkan terjadinya otomatisasi hampir di semua bidang. Sementara itu, kepemilikan perangkat pintar di berbagai bagian dunia mengarah pada tingkat keterkaitan satu sama lain yang tak dapat terbayangkan sebelumnya.

Di antara berbagai sektor yang terdampak oleh Revolusi Industri keempat, tampaknya sektor kesehatan adalah sektor yang paling mungkin mendapatkan keuntungan dari bergabungnya sistem fisika, digital dan biologi. Di bidang biologi, dampak Revolusi Industri ini dapat dilihat dari industri bioteknologi, terutama bioteknologi kesehatan. Penggunaan bioteknologi dalam industri obat-obatan dan farmasi adalah perkembangan yang paling berpengaruh di dunia teknologi abad ke-21 ini. Dalam upaya untuk memahami biologi, memberantas penyakit dan menjaga kesehatan dan kekuatan, bioteknologi telah mencapai tingkat yang sangat tinggi dalam usaha menemukan rahasia kehidupan serta memanipulasi kehidupan.


Sumber : https://id.pinterest.com/pin/770045236273102354/

Bioteknologi adalah dasar dalam hampir semua proses bioterapi farmasi dalam era Revolusi Industri keempat. Teknologi ini banyak diterapkan untuk memanipulasi berbagai bahan biologis yang dapat dipakai sebagai terapi untuk berbagai jenis kondisi penyakit, terutama bersifat mematikan. Bioteknologi modern menggunakan mikroorganisme hasil rekayasa genetika seperti Escherichia coli, ragi untuk produksi senyawa biologi seperti antibiotika dan insulin sintetis, maupun sel mamalia untuk memproduksi golongan antibodi monoklonal.

Akhir-akhir ini, bioteknologi farmasi juga menggunakan hewan transgenik atau tanaman transgenik sebagai medium pembuatan obat. Aplikasi bioteknologi lainnya yang juga menjanjikan adalah pengembangan bidang diagnostik secara molekuler. Hal ini mengarah ke terapi personal dicocokkan pada genom pasien. Misalnya, wanita yang menderita kanker payudara dengan sel kanker yang mengeksperikan protein HER2 dapat diberikan Herceptin. Herceptin merupakan obat pertama yang disetujui untuk digunakan pada pasien kanker payudara dengan tes diagnostik yang cocok, yaitu pasien yang mempunyai ekspresi protein HER2, yang merupakan target bagi obat tersebut untuk dapat bekerja.


Sumber : https://m.diadona.id/d-stories/pengertian-bioteknologi-jenis-jenis-dan-manfaatnya-bagi-kehidupan-manusia-200624m.html

Salah satu pengaruh Revolusi Industri keempat ini tampak dalam bidang life science. Di mana di dalam bidang ini yang terus mengalami perkembangan yang sangat tergantung terhadap peran teknologi. Penelitian terus dikembangkan sebagai upaya pencegahan dan cara mengatasi berbagai penyakit, upaya memenuhi kebutuhan, upaya menjaga kelestarian dan kelangsungan kehidupan. Adanya sistem yang saling terintegrasi dapat mempermudah penelitian dalam bidang bioteknologi (Tjandrawinata, 2016).

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Tjandrawinata, Raymond. R. 2016. Industri 4.0 : Revolusi Industri Abad ini dan Pengaruhnya pada Bidang Kesehatan dan Bioteknologi. Working Paper : Dexa Medika Group.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Teknologi Pendidikan

KASUS PERMASALAHAN ANAK DI MEDIA MASSA